ORV Chapter 137: Episode 27 – Unreadable (1)

 Disclaimer: Not mine

 

Nirvana terkejut saat tahu serangan mentalnya dipentalkan oleh Fourth Wall dan sesaat setelah itu dia menerima serangan dari White Pure Star Energy.

“Apa-apaan ini….?”

“Aku tidak melakukan apa-apa. Ini adalah kekuatan dari cerita.”

“Apa?”

Aku tidak percaya pada doktrin Salvation Church tapi ada satu hal yang aku setuju. “Kau bilang kekuatan dan kelemahan ditentukan oleh cerita.”

Petarung dengan HP tinggi hanya akan menjadi mangsa penyihir jika mereka tidak punya skill magic defense. Kekuatan dan kelemahan ditentukan oleh cerita tiap karakter.

“Ini salahmu karena kau tidak punya skill pertarungan jarak dekat di kehidupan ini. Semua karena kau ingin menyerang kelemahan Yoo Joonghyuk.”

Aku tidak pernah berpikir jika masalahnya akan selesai dengan ini. Ada sesuatu yang mempengaruhi jalan perkembangan Nirvana dan dia menjadi lawan bagi Yoo Joonghyuk. Tapi sejak Nirvana menjadi lawan dari Yoo Joonghyuk, dia tidak akan pernah bisa menang dariku.

Mata Nirvana membelalak saat dia menyadari sesuatu dari ucapanku. Dia menatapku dan kemudian berkata, “Aku tahu namamu. Kim Dokja.”

“Kita berbicara soal nama? Oke, Nirvana Moebius. Apa kau mau bicara empat mata?”

Cahaya mandala di belakang Nirvana menghilang. Reinkarnator memang kuat. Seakan ada tombol yang ditekan, Nirvana yang marah dan Nirvana yang ada di depannya sekarang sudah kembali tenang.

“Beberapa nebula mengingatkanku agar berhati-hati saat menghadapimu. Tentu aku tidak tahu apa yang akan kuhadapi.”

Beberapa nebula…. Aku terlalu menarik perhatian, ya.

Nirvana bertanya, “Bagaimana kau bisa mendapatkan barrier mental sekuat itu? Setahuku satu-satunya orang yang tidak bisa kupengaruhi hanya Anna Croft.”

Aku tersenyum kecut saat mendengar nama itu. Wanita itu sudah bertemu dengan reinkarnator. Ini tidak aneh. Anna Croft pasti sudah mulai menghubungi player terkuat di dunia. Untuk menyelamatkan dunia ini, wanita itu bahkan rela untuk menjual nyawanya pada iblis.

Nirvana membaca sesuatu dari ekspresi wajahku dan berkata, “Kau…. Kenal dengan Prophet. Siapa kau? Apa kau regressor? Atau…”

[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ tertarik pada ceritamu.]

[Konstelasi ‘Secretive Plotter’ sedang mempertimbangkan situasi ini.]

Informasi yang difilter harusnya dihilangkan secara otomatis. Informasi soal regressor dan reinkarnator pasti akan sampai ke telinga para konstelasi. Aku yakin nebula besar juga sudah mengetahuinya.

Nirvana menatapku dan terus berbicara, “ini adalah kelahiran kembali yang menarik. Aku sudah hidup selama ribuan tahun, tapi aku masih tetap penasaran tentangmu…”

“Kau bicara terlalu banyak. Kalau begitu kau tidak akan bisa mendapatkan Yoo Joonghyuk di masa depan.

“Kuhaha! Aku akan menerimamu sebagai pengikut.”

[Konstelasi yang membaca skriptur Budha sedang memikirkanmu.]

Itu adalah proposal yang akan kuterima dengan cepat ‘tadi’. Tapi… “Aku hormat aku menolak. Diantara para pendukungku, ada satu orang yang membenci sponsormu.”

[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ menunjukkan permusuhan pada sponsor Nirvana Meobius.]

Nirvana sedikit membuka mulutnya. “Raja monyet? Kenapa dia mengejarmu?”

“Aku tidak tahu.”

“…. Aku jadi semakin penasaran. Ayo, ikutlah denganku bersama Yoo Joonghyuk.”

“Aku tidak mau.”

Apa kau tidak penasaran dengan rahasia dunia ini? Aku bisa membantumu bertahan meski dunia ini sudah berakhir. Itu tidak ada hubungannya dengan kegagalan skenario.”

Kata-katanya sangat menggoda. Jika aku bukan ‘pembaca’ aku mungkin akan menerimanya.

“Aku mengizinkanmu Bersatu denganku!”

Di belakang Nirvana, mandala itu mulai bersinar lagi. Ratusan wajah muncul dan perlahan mulai mengelilingi mandala itu. Wajah-wajah itu terlihat kesakitan dan mereka semua berteriak. Mereka semua sudah ‘bersatu’ dengan Nirvana.

“Aku berkata, “Diam kau cabul.”

“Jika kau tidak setuju aku akan memaksamu.”

Wajah Nirvana nashi terlihat santai meski dia tidak diuntungkan. Mau apapun itu, musuhku adalah reinkarnator. Dia sudah hidup dalam banyak bentuk kehidupan dan punya insting bertarung yang lebih bagus dariku. Seiring dengan berjalannya waktu, gerakanku pasti bisa di abaca dan keuntunganku akan menghilang.

Jika begitu, jawaban dari masalah ini adalah aku harus menang sebelum hal itu terjadi. Energi putih mulai menyebar dari mandala itu. Aku langsung berlari ke arah mandala itu tanpa ragu.

[Skill eksklusif ‘Miniaturization’ Lv.1 diaktifkan.]

[Efek dari Miniaturization akan mengurangi ukuran tubuhmu.]

Tubuhku menjadi semakin kecil dan aku berhasil menghindari serangan dari mandala. Nirvana tertawa. “…. Apa-apaan trik murahan ini?”

Apa ini memang trik murahan?

[Karena efek Miniaturization, semua peralatanmu akan berubah untuk menyesuaikan dengan ukuran tubuhmu.]

[Level skill masih terlalu rendah. Durasi akan diperpendek.]

[Durasi Miniaturization adalah dua menit.]

Inilah alasan aku memilih Miniaturization diantara semua skill bagus. Alasannya adalah hanya skill Miniaturization yang membuatku menjadi orang terkuat yang kutahu.

“Aku memilih bookmark kelima. Kyrgios Rodgrain.”

[Konfigurasi tubuhmu sekarang mirip dengan konfigurasi tubuh karakter.]

[Level karakter terlalu tinggi untuk mereproduksi skill ini.

[Level skill yang bisa diaktifkan disesuaikan secara paksa.]

Energi putih itu terus membesar dan mulai memenuhi jantungku. Itu adalah kekuatan yang bisa menghancurkan langit dan menciptakan petir. Di balik petir itu, aku bisa melihat wajah pucat milik Nirvana.

Aku berkata. “Apa kau masih menganggap ini trik murahan?”

Tidak peduli seberapa kuat Nirvana, sekarang dia tidak bisa melampaui kekuatan Kyrgios.

[Skill eksklusif skill ‘Electrification Lv. 10’ diaktifkan.]

Petir besar muncul di sekujur tubuhku dan awan berisi petir mulai berkumpul di tanganku. Jika aku tidak mengambil keuntungan dari reinkarnator ini,yang bisa kulakukan hanyalah mengalahkannya sekarang.

Aku mengulurkan tanganku ke arah Nirvana. “Berdoalah agar kau terlahir sebagai manusia kembali.”

Badai petir meledak di sebelah Nirvana. Dia berteriak keras dan aku bisa mendengar para inkarnasi ikut berteriak. Level Miniaturization ku masih rendah jadi tingkat kerusakannya tidak separah Orochi, tapi Nirvana tetap mendapatkan luka yang cukup serius.

Debu-debu berterbangan dan tubuh bagian samping Nirvana berlubang karena seranganku.

…. Dia masih hidup? Bagaimana bisa?

“Kieeeeeeek!”

Darah mengucur deras dari mulutnya. Sepertinya seranganku cukup serius, tapi aku tidak merasa puas. Ini aneh. Dia tidak mungkin bisa bertahan dari seranganku…. Bahkan jika dia seorang reinkarnator.

Beberapa saat kemudian aku bisa melihat kelopak Teratai tumbuh di badannya. Kupikir aku tahu apa yang sedang terjadi. Bukannya stigma itu tidak bisa digunakan karena Batasan probabilitas? Bajingan ini, jangan bilang….

“Menggunakan ingatanku di tempat seperti ini….”

Sebuah suara mengerikan tiba-tiba muncul. Aku melihat percikan Cahaya di sekitar kelopak itu dan akhirnya mengerti bagaimana caranya dia bisa bertahan.

[Pembayaran cerita.]

Dia meminjam kekuatan dari sponsornya dengan menggunakan ceritanya sendiri.

“…. Kita akan bertemu lain kali.”

Tubuhnya ditutupi oleh kelopak dan daun Teratai berukuran besar. Pukulanku mengenai dadanya, tapi Nirvana hanya tertawa dengan wajah terdistorsi.

“Kau akan membayar karena telah melawan ‘masa sekarang’. Dan kau akan membayarnya dengan cara yang paling mengerikan.”

Mulai dari bagian tengah dadanya yang terkena pukulanku, tubuhnya mulai berubah menjadi daun Teratai. Aku mencoba meraih tangan kiri dari orang yang sedang menghilang itu.

“Tunggu saja!”

Di detik berikutnya, Nirvana menghilang dan hanya menyisakan tangan kiri dan setumpuk daun Teratai.

[Karakter ‘Nirvana Moebius’ menggunakan stigma No Ownership Lv.7.]

No Ownership adalah stigma dimana dia bisa membuang sebagian ingatannya agar bisa melarikan diri dari situasi berbahaya. Dia membayar dengan ingatan reinkarnasinya dan berhasil kabur dariku.

“Pe-pemimpin!”

“Pemimpin! Dimana kau!?”

Para anggota Salvation Church mulai berteriak kebingungan. Beberapa melarikan diri saat melihat pemimpin mereka dikalahkan, dan sebagian yang lain terlihat sangat kaget.

Aku menghela nafas saat melihat mereka mulai mundur. Asap muncul dari badanku saat skill Miniaturization dan Bookmark dinonaktifkan. Ototku yang sudah bekerja keras pun meronta kesakitan. Aku tidak berhasil membunuh Nirvana, tapi ada beberapa hal yang berhasil kudapatkan.

[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ tidak menyembunyikan rasa senangnya saat melihat kemenanganmu.]

[10.000 koin berhasil didapatkan.]

Inkarnasi yang melihat kemenanganku hanya bisa diam ternganga.

“Pemimpin Salvation Church berhasil dikalahkan!”

“Siapa inkarnasi itu?”

“Tunggu sebentar. Wajah itu…. Dia kan…!”

Seseorang menunjukku dan berteriak, “Raja terjelek!”

Aku tidak menghiraukannya dan berjalan ke arah Yoo Joonghyuk. Protagonist itu sudah terlepas dari paralisis dan bisa bergerak meski masih kesulitan. Dasar sunfish sialan. Dia sama sekali tidak membantu di saat paling penting.

“Hei, bagaimana keadaanmu?”

Yoo Joonghyuk memegangi kepalanya seakan dia sedang menderita sakit kepala yang luar biasa dan kemudian bertanya, “Dimana reinkarnator itu?”

“Dia kabur.”

“Menyedihkan. Kau tidak berhasil membunuhnya?”

“Memangnya kau punya hak untuk berkata seperti itu padaku?”

ekspresi wajah Yoo Joonghyuk terlihat sangat serius. “Kita harus mengejarnya. Dia sama sekali tidak punya niat untuk menyelesaikan skenario.”

“Aku tahu itu.”

“Jika kau tahu kenapa kau membiarkannya kabur? Jika kau tidak bisa membunuh reinkarnator itu sebelum skenario ke 10, Seoul akan…”

[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ mendapatkan spiritnya kembali.]

[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ ingin menjelaskan kenapa dia datang kemari.]

Saat melihat kata-kata Uriel, Yoo Joonghyuk dan aku menatap langit di waktu yang sama.

[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ membutuhkan bantuanmu.]

Aku tidak bisa menangkap maksud Uriel hanya dengan tulisan itu. Tapi setidaknya aku bisa menebak apa yang sedang terjadi.

Uriel adalah sponsor Jung Heewon, dan seharusnya dia ada bersama Jung Heewon sekarang. Tapi dia malah datang kemari…. Itu artinya….

“Min Jiwon-ssi. Apa kau tahu dimana Jung Heewon-ssi?”

Sayangnya Min Jiwon masih tidak sadarkan diri. Ini tidak bagus.

“Yoo Joonghyuk, lindungi aku.”

“Apa?”

Aku menutup mata dan memfokuskan pikiranku. Aku cukup familiar dengan ini karena sering berlatih saat tidur. Ada sensasi seakan tubuhku tenggelam ke dalam tanah dan kegelapan mulai menyelimutiku.

Aku mulai tertidur dan langsung menggunakan skill Omniscient Reader’s Viewpoint. Aku harus menemukan suara itu. Aku harus menemukan suara yang kucari.

Tapi suara itu masih menghilang. Aku menjadi semakin khawatir. Aku selalu berkata pada mereka agar selalu memikirkanku saat sesuatu terjadi…. Apa ada masalah?

‘Dokja-ssi.’

Untuk pertama kalinya seseorang memanggil namaku. Penglihatanku mulai terdistorsi dan Third Person’s Viewpoint pun aktif. Aku menggeram saat melihat apa yang ada di layar.

Hwaruruk!

Seluruh layar dipenuhi oleh api putih. Itu adalah stigma Judgement yang bisa membakar semua yang ada di dunia ini. Aku tidak perlu bertanya. Ini pasti skill Hell Flames Ignition milik Jung Heewon.

Untunglah, Jung Heewon sepertinya masih hidup. Ngomong-ngomong…. Ada yang aneh. Ini bukan sudut pandang milik Jung Heewon? Setelah beberapa saat aku melihat pola Teratai di dahi Jung Heewon.

…. Sial kau Nirvana. Kau sudah mendapatkannya. Yah, Yoo Joonghyuk saja juga terkena skillnya. Tidak aneh jika Jung Heewon juga terkena skill yang sama. Tapi ada pertanyaan yang masih tersisa. Siapa yang memanggilku?

‘Jung Heewon-ssi?’

Yang kudengar adalah suara seorang prajurit. Itu Lee Hyunsung.

‘Kukukuku!’

Ada suara keras yang tiba-tiba terdengar dan layar yang ada di depanku pun bergoyang. Inkarnasi yang ada di sana berterbangan. Semua yang disentuh oleh api mulai terbakar. Mereka berada di lokasi yang tidak bisa kubantu langsung.

Mau bagaimanapun itu, pasti ada konsekuensi yang muncul. Jung Heewon sudah terkena Thought Infection, dia tidak akan merasa ragu. Lee Hyunsung yang polos tidak bisa melakukan apa-apa di depan pedang Jung Heewon.

Sial. Apa yang harus kulakukan?

“Uhuk!”

Tiba-tiba kegelapan yang ada di sekitarku menghilang dan layarnya hancur berkeping-keping. Aku membuka mataku dan perutku mulai terasa mual. Setelah itu aku melihat ekspresi marah milik Yoo Joonghyuk.

“Kenapa? Kau mau tidur sekarang?”

Air liur keluar dari mulutku dan tubuhku terasa sakit. Bajingan itu. Apa dia memukulku hingga bangun?

…. Tunggu sebentar, memukul? Aku tiba-tiba mendapat pencerahan. Aku tidak suka, tapi aku tidak punya pilihan lain.

Aku berkata pada Yoo Joonghyuk. “Hei, pukul aku sekali lagi. Sekuatmu.”

“…. Apa?”

Ah, sepertinya kata-kataku kurang tepat. Aku harus mengatakannya lagi. “Tidak. Bunuh aku.”

 

Chapter 136     Daftar Isi     Chapter 138


Komentar

Postingan Populer