ORV Chapter 139: Episode 27 – Unreadable (3)

 Disclaimer: Not mine


Lapisan kulit baru yang muncul di tubuh Lee Hyunsung terbuat dari baja. Tubuhnya mulai dibentuk ulang seakan dia adalah spesies baru.

Steel Transformation.

Hanya ‘Armour’ stage pertama yang bisa diaktifkan, tapi kekuatannya juga tidak biasa. Lee Hyunsung yang sudah menguasai stage pertama memiliki ketahanan tubuh yang lebih kuat daripada Armed Fortress milik Gong Pildu. Dia bahkan tidak akan mati setelah terkena serangan dari Heaven Shaking Sword milik Yoo Joonghyuk.

“Hi…. Hiduplah….”

Masalahnya, stage pertama ini belum teraktivasi sepenuhnya.

-Ini adalah stigma yang harus kau kuasai, Lee Hyunsung-ssi.

Lee Hyunsung akhirnya sadar akan situasinya dan langsung mundur beberapa langkah.

[Steel Transformation belum teraktivasi sepenuhnya.]

[Stigma hanya bisa digunakan oleh mereka yang sudah mendapatkan cerita.]

Semua sponsor memberikan stigma pada inkarnasi mereka. Ada stigma yang diberikan sebagai hadiah dan ada juga stigma yang hanya bisa diberikan jika inkarnasi ada dalam kondisi yang sulit.

Steel Transformation milik Master of Steel adalah salah satu dari stigma jenis kedua.

[Cerita Proof of Steel telah dimulai!]

Alasannya stigma ini membutuhkan ‘bukti’ tidak langsung dari apa yang sudah dialami oleh konstelasi.

+

[Proof of Steel]

1. Baja yang sebenarnya lahir dari ribuan tempaan.]

+

Kau bisa bilang jika itu adalah kata-kata yang kejam. Lee Hyunsung sendiri terlihat bingung. “Apa artinya itu?”

-Dasar dari proses menempa baja adalah pendinginan setelah dipanaskan dalam suhu tertentu.

“Jangan bilang…”

-Sepertinya begitu. Tolong fokuskan pikiranmu.

Dalam kasus ini, sebenarnya Lee Hyunsung beruntung karena Jung Heewon yang menjadi lawannya. Akan tetapi wajah prajurit itu menjadi pucat pasi.

[Konstelasi ‘Prisoner of the Golden Headband’ tertarik dengan cerita dari dunia ini.]

[Konstelasi ‘Defense Master’ sedang memikirkan seberapa besar kekuatan inkarnasi Lee Hyunsung.]

[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ mengatupkan kedua tangan dengan wajah khawatir.]

Kobaran api neraka itu berubah menjadi biru sesaat setelah kemunculan pesan dari para konstelasi. Mungkin level Hell Flames Ignition milik Jung Heewon semakin meningkat karena itu warna api itu menjadi lebih gelap dan berkobar dengan lebih liar.

Aspal yang bercampur dengan kotoran yang meleleh dari panasnya api putih sekarang berubah menjadi senjata yang berbahaya.

Armor silver itu langsung meleleh hingga material aspal yang mencair berhasil melukai tubuh Lee Hyunsung. Baja baru segera muncul dari area yang meleleh tapi itu tidak berarti Lee Hyunsung bisa selamat tanpa luka.

“Kuk…!”

Darah mengucur dari mulut Lee Hyunsung.

Lee Hyunsung mungkin bisa menahan panasnya Hell Flames Ignition jika Steel Transformationnya sudah sempurna, tapi masih belum. Mau bagaimanapun juga, Hell Flames Ignition adalah stigma level tertinggi yang beratribut api. Sangat Ajaib rasanya dia masih bisa berdiri dan menahan semua serangan Jung Heewon.

Lee Hyunsung mundur selangkah dan berteriak. Aku juga merasa sakit saat melihat pemandangan ini, tapi ini belum saatnya. Baja milik Lee Hyunsung masih menyala merah. Sedikit lagi…. Sedikit lagi…

[Temperatur sudah melewati batas standar!]

Ini dia.

[Proses penempaan dimulai.]

Dasar dari terbentuknya baja yang kuat adalah penempaan. Jantung dari cerita ini adalah terbakar dalam api bertemperatur tinggi hingga tubuhnya berubah menjadi baja sempurna.

-Bertahanlah! Kau bisa melakukannya.

Untungnya, Lee Hyunsung tidak memiliki atribut ‘jahat’

Hell Flames Ignition adalah stigma dengan atribut ‘api’ dan ‘suci’. Jika Lee Hyunsung memiliki atribut ‘jahat’, maka dia pasti akan langsung berubah menjadi tumpukan debu sesaat setelah terkena Hell Flames Ignition.

Saat Lee Hyunsung terus bertahan, aku langsung melihat informasi milik Jung Heewon.

[Karakter ‘Jung Heewon’ sedang berada di bawah pengaruh Thought Infection.]

[Karakter ‘Jung Heewon’ sedang tidak sadarkan diri.]

[Trauma masa lalu dari karakter ‘Jung Heewon’ terbuka dengan sempurna.]

…. Bajingan itu. Dia benar-benar mempermainkan pikiran manusia.

< Aku tidak bisa memaafkan mereka… >

Thought Infection milik Nirvana menarik semua kenangam buruk seseorang dan mengeluarkannya ke permukaan agar orang tersebut bisa berada di masa sekarang.

< Aku harus membunuh mereka… >

Manusia yang berhadapan dengan kenyataan dimana hidup mereka ada di tepi jurang dan masa depan mereka sudah menghilang pasti akan merasakan keputusasaan yang amat sangat. Hal ini sangat ‘benar’, terutama jika kenyataan itu sangat mengerikan.

Dalam prosesnya, beberapa akan merasa putus asa dan hancur, sedangkan yang lainnya akan berubah menjadi liar dan meluapkan keinginannya yang terpendam.

Beberapa mencoba melawan dan kehilangan akal sehat mereka. Saat rasa pasrah ini muncul berulang kali, mereka akan menemukan ‘penyelamat’ untuk membuat diri mereka merasa nyaman. Mereka akan menjadi martir bagi penyelamat mereka, mengorbankan kehidupan mereka yang tidak seberapa demi ‘hadiah’ yang sangat agung ini.

< Bunuh semua laki-laki. >

Sepertinya aku tahu apa trauma milik Jung Heewon. Atributnya yang dulu adalah ‘crouching’ (membungkuk) muncul karena shock psikologis yang sangat kuat. Saat aku mengingat di mana aku menemukannya, tidak aneh jika dia memiliki rasa benci yang amat sangat pada ‘laki-laki’.

“Ini… Apa ini isi hati Jung Heewon yang sebenarnya?” Lee Hyunsung bergumam di tengah kobaran api.

-Apa kau bisa mendengar suaranya?

“Itu, cuma sedikit…”

Aku tidak pernah menyangka jika Lee Hyunsung bisa mendengar suara dari Omniscient Reader’s Viewpoint. Apa ini karena aku terlalu hanyut dalam sudut pandang orang pertama? Apa Lee Hyunsung bisa merasakan emosiku, sama seperti aku memahami emosinya?

Lee Hyunsung berbicara seolah dia bisa melupakan rasa panas yang dia rasakan. “Apa ini kemampuan Dokja-ssi?”

-Ya. Ini skill ku.

Aku harus mengatakan yang sebenarnya. Tidak ada gunanya aku berbohong di sini.

-Aku minta maaf karena sudah merahasiakannya selama ini.

Tapi Lee Hyunsung sepertinya tidak marah padaku. “Aku agak malu. Isi hatiku…”

Gelombang kedua datang sebelum ucapanku selesai. Api yang terus membara ini telah melelehkan inkarnasi yang ada di sekitar mereka dan seluruh area telah berubah menjadi lava.

Seluruh area meleleh karena panas yang amat sangat. Gedung-gedung mulai tenggelam ke dalam tanah. Sekarang aku harus membuat keputusan.

-Kau harus pergi ke arah supresi.

“Jika aku melakukannya, bukankah Jung Heewon-ssi akan terluka?”

Lee Hyunsung ada dalam posisi yang tidak diuntungkan tapi dia malah mengkhawatirkan orang lain. Meski begitu ucapannya tidak salah.

-Hatinya sedang terluka.

Solusi yang paling jelas untuk masalah ini adalah membunuh Nirvana atau menyelesaikan trauma Jung Heewon. Solusi pertama tidak mungkin dilakukan, dan solusi yang kedua…

Aku tidak akan merasa khawatir jika Jung Heewon adalah karakter dengan peran besar di novel aslinya.

Jung Heewon adalah seseorang yang tidak sengaja kutemukan, jadi aku tidak begitu mengenalnya. Yang bisa kulakukan hanyalah mengatasi gejalanya, bukan sumbernya.

“Dokja-ssi.”

-Ayo coba saja.

Kami berdua menganggukkan kepala. Jarak antara Lee Hyunsung dan Jung Heewon cukup jauh. Kami harus berada cukup dekat agar aku bisa mencoba cara ini.

Baja mulai melapisi wajah Lee Hyunsung. Semua otot yang ada di tubuh Lee Hyunsung langsung berkontraksi. Dia adalah kesatria perak dengan baja yang menutupi seluruh tubuhnya. Kesatria itu mulai berlari di dalam bara api.

Di saat yang sama, dinding api menjadi semakin tinggi. Itu adalah peringatan agar Lee Hyunsung tidak mendekat. Dia tidak boleh ada di dekat Jung Heewon.

“Uwooooh!”

Lee Hyunsung bersikap seakan semua ini adalah Latihan dan dia terus berlari dalam kobaran api. Baja yang ada di tubuh Lee Hyunsung terus meleleh dan jatuh ke tanah. Matanya mulai kabur karena suhu yang amat tinggi.

“Heewon-ssi! Kami akan menyelamatkanmu!”

Satu langkah.

“Kami… akan…!”

Satu langkah.

“Heewon-ssi!”

Aku melihat Lee Hyunsung dan berpikir. Aku lupa karena aku bisa mendengar isi hati orang lain. Normalnya, meraih hati seseorang adalah sesuatu yang sulit dan menyakitkan.

Lee Hyunsung dan aku melihat dunia dari mata yang sama, tapi kami tidak melihat hal yang sama. Hati Lee Hyunsung yang meledak dengan semua emosi ini adalah buktinya.

Ini adalah perasaan yang aneh. Harusnya tidak seperti ini. Cerita ini berubah berkat aku.

“Uhhh… kuoooh!” lutut Lee Hyunsung menyentuh tanah saat dia berada 10 langkah dari Jung Heewon.

[Mental karakter ‘Lee Hyunsung’ sudah mencapai ambang batas.]

Aku terbangun oleh pandanganku yang bergetar. Meski ceritanya berubah, ini masih tetap cerita Cara Bertahan Hidup.

[Konstelasi ‘Master of Steel’ menatap inkarnasinya dengan mata sedih.]

Semua karakter berjuang mati-matian hingga putus asa. Itulah inti cerita Cara Bertahan Hidup.

-Hyunsung-ssi.

Tetap saja, terkadang saat aku membaca novel Cara Bertahan Hidup, aku penasaran. Apa penulisnya menyesal dengan ‘akhir’ yang dia ciptakan?

-Serahkan padaku sebentar.

[Skill eksklusif Fourth Wall bergetar!]

[Skill 1st person supporting role viewpoint aktif dengan sangat kuat.]

Kesadaran Lee Hyunsung bergetar dan kesadaranku berhasil masuk. Aku berhasil mengontrol tubuh dan semua inderanya.

Lee Hyunsung merasa tersiksa dari rasa sakit yang dia terima. Semua itu cukup untuk membuatnya gila. Seluruh tubuhnya terbakar api, tendon dan sendi yang meleleh membuatku merasa jika tangan dan kakiku dipotong berkali-kali.

Aku menggunakan suara Lee Hyunsung dan berteriak pada Jung Heewon. “Jung Heewon-ssi! Kau akan mati jika tidak menghentikan semua ini!”

Tidak ada respon apapun dari Jung Heewon. Dia terus mengeluarkan api neraka yang terus membakar.

“Lee Hyunsung akan mati! Apa kau mau membunuh Lee Hyunsung-ssi!?”

Aku mengangkat kaki Lee Hyunsung dengan seluruh kekuatanku dan maju selangkah ke depan. Satu langkah, dua langkah, dan…. Sial. Ini terlalu panas.

Aku mendengar sebuah suara saat lututuku tertekuk karena rasa sakit tak tertahankan itu. ‘Dokja-ssi. Aku akan melakukannya.’

Itu adalah suara Lee Hyunsung.

‘Aku harus melakukannya.’

[Kehendak baja telah merespon!]

Aku mengangguk. Pada akhirnya aku adalah ‘pembaca’. Aku tidak boleh melupakan kewajibanku. Kesadaranku menghilang dan Lee Hyunsung mendapatkan kontrol tubuhnya kembali. Perlahan, tubuhnya mulai mendapatkan bentuk sempurnanya.

“Heewon-ssi.”

Kobaran api membuat wajah Jung Heewon terlihat kebiruan. Api itu pada akhirnya akan mengenainya. Air mata wanita itu langsung kering sesaat setelah meluncur turun dari kelopak mata.

Lee Hyunsung melakukan sesuatu yang tidak terduga padanya. “Maafkan aku.”

Lee Hyunsung mengambil langkah terakhir dan memeluk Jung Heewon.

[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ merasa malu saat melihat cinta antara komrad yang tidak terduga.]

Tubuh kecil jung Heewon memasuki pelukan tangan Lee Hyunsung. Pelukan itu sangat lebar hingga ujung jari sang prajurit bisa bersentuhan meski tangannya tidak menyentuh tubuh Jung Heewon. Sebaliknya, Jung Heewon tidak menghindari pelukan itu dan malah memperkuat nyala apinya, seakan semua api itu menggambarkan emosi yang sedang dia rasakan.

Aku bisa mendengar suara saat baja yang mulai terbentuk di sekeliling tangan Lee Hyunsung. Itu adalah dinding yang akan membebaskan satu orang dari dunia. Untuk mematikan api itu, oksigen yang ada di sekelilingnya harus dihabiskan.

Lee Hyunsung tahu soal ini dan mengorbankan dirinya sendiri untuk menjadi dinding bagi Jung Heewon. Dia akan menerima kemarahan wanita itu sebagai perwakilan dari dunia ini.

Yang bisa kulakukan hanya menatap mereka berdua. Kuharap Lee Hyunsung bisa meraih hati Jung Heewon yang tidak bisa berbicara.

Sudah berapa lama waktu berlalu?

[Cerita ‘Proof of Steel’ telah diselesaikan.]

Akhirnya api Jung Heewon berhasil dipadamkan.

***

Yang membangunkan Lee Hyunsung adalah suara wanita yang dia kenal.

“Aku tercekik…”

Dia membuka matanya dan melihat wajah Jung Heewon. Dia melihat ke sekitar dan mendapati sebuah pemandangan yang tidak bisa dia bayangkan sebelumnya. Baja yang tumbuh dari dirinya sekarang menyelimuti Jung Heewon dan mulai menutupi area di sekitarnya.

“U-uuhh! A-aku benar-benar minta maaf! Aku akan melepaskanmu sekarang!”

Mungkin karena baja itu sudah meleleh dan mengeras, Lee Hyunsung tidak bisa membebaskan Jung Heewon dengan cepat. Saat sang prajurit sedang kebingungan, dahi Jung Heewon bersentuhan dengan dada Lee Hyunsung. Wanita itu berkata, “Terima kasih.”

Lee Hyunsung menggelengkan kepalanya saat merasakan sentuhan lembut itu.

“…. Tidak apa-apa.”

Gestur kecil itu sudah cukup. Perasaannya telah tersampaikan denga naman.

[Konstelasi ‘Demon-like Judge of Fire’ membenci persahabatan ini.]

“Ngomong-ngomong, Hyunsung-ssi. Ada siapa di sana?”

“Huh? Itu…”

Jung Heewon terlihat kesal saat dia bertanya pada Lee Hyunsung. Wanita itu tidak menghiraukan raut bingung sang prajurit dan kemudian berkata, “Tidak apa-apa. Itu tidak penting. Apa kau bisa melepaskan ini dengan cepat. Kita tidak punya waktu.”

“…. Huh? Apa ada yang terjadi?”

Jung Heewon melirik Lee Hyunsung, tapi dia malah berteriak ke langit dengan suara keras. “Kim Dokja-ssi! Apa kau mendengarkan sekarang? Yoo Sangah-ssi sedang ada dalam bahaya!”

 

Chapter 138     Daftar Isi     Chapter 140


Komentar

Postingan Populer