I'll Become a Villainess That Will Go Down in History Chapter 478

 Disclaimer: Novel ini bukan punya sayaa


 “Dicintai dengan alasan seperti itu juga hanya akan membuat anda tidak bahagia.”

.... Eh, kenapa Isabella terasa agak mirip dengan Liz-san?

Entah kenapa aku merasa dua orang itu agak mirip. Aku kagum dia berani mengungkapkan isi pikirannya meski sempat merasa takut berhadapan dengan para bangsawan ini.

 “Huh? Memangnya kau tahu apa!? Aku tidak ingin diceramahi oleh gadis kecil yang tidak tahu apa-apa soal susahnya hidup!”

.... Opera sabun macam apa ini??

Semua orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit. Jika kau hidup, kau pasti akan mengalami hal seperti itu. Aku memang tidak tahu kehidupan macam apa yang dijalani Marry, karena itu aku tidak punya hak untuk menghakiminya.

Lagipula aku juga tidak akan bisa bersimpati dengan kehidupan yang dia jalani.

Aku menguap dan menutupi mulutku dengan tangan. Sesaat kemudian aku sadar jika perhatian semua orang tertuju padaku.

“Eh?”

Aku tidak menyangka tindakan kecilku akan menarik banyak perhatian.

 “Eh, ada apa?”

 “Bagaimana kau bisa menguap dalam kondisi seperti ini!? Hanya karena.... kau adalah anggota keluarga dari salah satu keluarga elit... Apa kau sedang merendahkanku!? Kau suka melihatku jatuh seperti ini, ya kan!?” Ucap Marry sambil menatapku dengan tajam.

Aku menatap wanita itu dengan tatapan kosong. Aku tidak percaya imajinasinya bisa seliar itu.

 “Hei, Marry. Hentikan.”

 “Diam kau!”

Marry mengabaikan peringatan Harris.

 “Aku tidak peduli apa yang akan terjadi padaku! Lagipula semuanya sudah berakhir! Jika mulai sekarang aku harus hidup di dalam neraka, aku akan melakukannya setelah memberi pelajaran pada nona Williams ini!” Ucapnya dengan kaki yang gemetaran.

 “Apa-apaan wanita histeris ini?”

 “Gilles, kau tidak boleh berkata seperti itu.” Aku memperingatkan Gilles dengan suara pelan.

Tapi kata-kata Marry memang terlalu kasar hingga membuat Gilles berkata seperti itu.

 “Anda pikir Alicia-sama sedang menghina anda karena anda sudah melakukan hal yang sama pada banyak orang, bukan begitu?” Suara Isabella menggema di seluruh ruangan.

.... Darimana Isabella mendapatkan keberanian untuk berkata seperti itu?

 “Apa maksudmu dengan itu, dasar gadis miskin! Memangnya ada yang salah denganku!? Uang adalah segalanya! Apa yang salah dengan mencintai kekayaan!?”

 “Kurasa tidak ada yang salah dengan itu. Hanya saja perasaan cintamu itu tidak tulus.”

Aku tidak akan menolak cara Marry mencintai orang lain.

Marry terdiam ketika mendengar ucapanku. Semua orang juga terkejut dengan perkembangan tidak terduga ini.

 “Ah, kita memang tidak bisa menjamin jika orang lain akan mencintai kita dengan tulus, bukan?”

Tidak ada yang menjawab pertanyaanku. Jika ini terus berlanjut, bukankah aku akan kembali ke atas panggung sekali lagi?

.... Oh, wanita jahat memang harus menonjol dalam semua keadaan.

 “Mencintai seseorang adalah tindakan di mana kita menunjukkan pasangan kita sebagai komoditas. Hal yang paling penting adalah membuat dirimu menjadi semenarik mungkin. Kebaikan, kesenangan, dan sifat pasangan hanyalah beberapa bagian dari mencintai itu sendiri.”

 “Tapi, mencintai seseorang yang tidak kita cintai...”Isabella memotong ucapanku.

Aku mengalihkan pandanganku dari Marry dan menatap Isabella.

 “Ada orang yang memilih uang sebagai bahasa cinta mereka. Itu artinya orang itu sudah memiliki nilai yang berbeda denganmu, bukan? Ada banyak laki-laki yang menggunakan kekuatan finansial mereka sebagai senjata untuk merayu wanita. Selama mereka tertarik pada poin tertentu dan hal itu membuat mereka bahagia, kurasa itu masih bisa diterima. Harris mendekati Marry dengan berkata bahwa dia adalah pewaris Perusahaan Dagang Auges, bukan?”

 “I-itu...”

Harris tidak bisa membantah ucapanku.

 “Tapi bagaimana jika dia tidak memiliki harta tersebut?”

Isabella menatapku dengan tatapan bingung.

Dia mungkin ingin menegaskan ‘cinta tulus’ yang tadi dia katakan. Sayang sekali, aku bukan wanita seperti itu.

Aku tidak akan mengatakan hal-hal lembut seperti itu, dan aku juga tidak punya hati sebaik saintess. Maaf ya, Isabella.

 “Tidak apa jika ingin berpisah. Lagi pula berpisah bukan tindakan kriminal yang harus dihukum. Jika Marry memutuskan berpisah dengan Harris karena dia tidak punya harta kekayaan lagi, lebih baik lakukan saja. Cinta bisa muncul dalam bentuk lain.”

Mungkin itulah jalan agar Harris bisa menemukan cinta sejatinya.

Kurasa semua orang yang ada di sekitarku juga menyayangiku dengan cara mereka masing-masing. Tapi yang pasti, mereka menyayangiku karena aku adalah aku.

Jika aku adalah gadis jelata yang bodoh dan sombong, aku yakin tidak akan ada orang yang ingin bersamaku.

Semua sifat dan kemampuan yang kumiliki adalah beberapa alasan kenapa orang-orang menyayangiku.

 “Tidak ada orang yang akan menyalahkanmu karena menyukai seseorang karena kekayaan mereka. Tapi apakah orang tersebut akan memilihmu atau tidak, itu adalah masalah yang berbeda.” Ucapku sambil melirik Marry yang terus diam di tempatnya.

 

Chapter 477     DaftarIsi     Chapter 479


Komentar

Postingan Populer